Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 20:45:54【Tempat Makan】399 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi berpikir. (ANTARA/Pexels)Jakarta (ANTARA) - Penelitian dari Inggris baru-baru ini menguatk

Jakarta (ANTARA) - Penelitian dari Inggris baru-baru ini menguatkan hipotesis bahwa sekedar melewatkan makan ketika berpuasa ngak memperlambat kemampuan berpikir seseorang.
Sebaliknya, penelitian yang diterbitkan oleh Asosiasi Psikologi Amerika itu bertentangan dengan anggapan umum bahwa ketika perut kosong maka seseorang menjadi mudah marah.
Fenomena itu dikenal dengan istilah “hangry”, yang merupakan gabungan dari kata dari hungry(lapar) dan angry(marah).
"Banyak orang percaya bahwa melewatkan makan menyebabkan penurunan langsung ketajaman mental, tapi analisis kami terhadap berbagai bukti menunjukkan hal sebaliknya," kata David Moreau, penulis utama penelitian tersebut, dilansir Daily Mail.
Penelitian yang menggabungkan 71 studi sebelumnya yang membandingkan kinerja kognitif pada orang dewasa sehat yang sedang berpuasa dan mereka yang baru aja makan. Durasi puasa bervariasi, dengan rata-rata sekitar 12 jam per hari.
Penelitian tersebut lalu mengamati faktor-faktor seperti ingatan, pengambilan keputusan, kecepatan dan akurasi respons dengan melibatkan hampir 3.500 partisipan.
"Individu yang berpuasa menunjukkan hasil yang sangat mirip dengan mereka yang baru aja makan, hal ini menunjukkan fungsi kognitif tetap stabil meskipun ngak ada asupan makanan," ujar Moreau.
Meskipun asupan makanan sedang berkurang, penelitian itu menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme cadangan energi yang menjaga ongak untuk tetap mendapatkan suplai.
"Secara fisiologis, puasa memicu perubahan metabolisme yang penting. Ketika simpanan glikogen habis, tubuh menggunakan badan keton yang dihasilkan dari jaringan lemak sebagai sumber energi alternatif," katanya.
Bukti-bukti yang muncul menunjukkan bahwa penggunaan keton dapat memberikan manfaat luas bagi kesehatan, seperti mengatur sistem hormon, dan mengaktifkan proses perbaikan sel yang berkaitan dengan umur panjang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ongak bisa menurun setelah berpuasa lebih dari 12 jam, serta adanya efek penurunan performa ongak pada anak-anak yang berpuasa, meskipun jumlah partisipan anak dalam penelitian itu tergolong sedikit.
“Anak-anak menunjukkan penurunan performa yang cukup nyata saat berpuasa, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menegaskan manfaat kognitif yang stabil dari sarapan bagi kelompok usia muda," ujarnya.
Selain itu, penelitian tersebut menemukan bahwa penurunan kinerja ongak sering terjadi ketika seseorang melakukan tugas yang berhubungan dengan makanan, seperti melihat gambar makanan atau memproses kata-kata bertema makanan.
“Rasa lapar tampaknya hanya mengalihkan daya kognitif atau menyebabkan distraksi dalam konteks yang berkaitan dengan makanan, tapi fungsi kognitif umum sebagian besar tetap stabil,” katanya.
Baca juga: Studi: Polusi cahaya pada malam hari bisa picu penyakit jantung
Baca juga: Studi: Berjalan 5.000 langkah sehari perlambat perkembangan Alzheimer
Baca juga: Studi sebut musik dapat kurangi risiko demensia hingga 40 persen
Suka(44)
Artikel Terkait
- SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
Resep Populer
Rekomendasi

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar